PENERIMAAN PESERTA DDIDIK BARU (PPDB) TAHUN 2024-2025
Sekarang daftar sekolah tidak Ribet
Bisa Daftar Online Melaui : klik di <<PPDB MTS AL HIDAYAT>>
Bisa juga Unduh File Formulir Pendaftaran <<disini>>
Sekarang daftar sekolah tidak Ribet
Bisa Daftar Online Melaui : klik di <<PPDB MTS AL HIDAYAT>>
Bisa juga Unduh File Formulir Pendaftaran <<disini>>
Sahabat mtsalhidayat.com yang berbahagia. Keseruan wisata yang dilaksanakan oleh siswa /siswi MTs. Al HIdayat di laksanakan tepatnya tanggal 13 Desember 2023 sebagai awal keberangkatan di mana semua siswa dan siswi berkumpul bersama dan di jemput oleh bus yang yang siap mengantarkan ke tempat tujuan.
Pagi hari pertama kita tiba di Pantai Indrayanti. Setelah sholat subuh berjamaah kita mandi dan bersih-bersih kemudian sarapan pagi, setelah itu bermain di air sambil selvy. Selesai kita cabut menjuju Gowa Pindul untuk menikmati keindahan gowa dengan di pandu petugas. selepas goa pindul kita menuju Malioboro untuk berbelanja oleh-oleh buat keluarga.
Hari kedua setelah menginap di Hotel Matahari kita menuju Candi Prambanan dilanjutkan ke Parang Tritis. Setlah Menikmati keseruan di Parang Tritis lanjut kita ke tebing Breksi tentu saja dengan vie yang sangat istagramable ..rugi doong kalau gak foto?
Hri sudah sore dan kita lanjutkan ke Pusat oleh-oleh Bakpia Pathok untuk di bawa pulang setelah itu kita OTW pulang, jangan lupa sholat jamak Magrib isyak dilaksanakan di rest area dilnjutkan makan malam. Dini hari kita sampai di tempat semula dan sayonara.
gambar dan video bisa juga di lihat d i klik di << Fabook MTs Al hidayat>>
Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) merupakan proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data yang dikerjakan oleh kepala madrasah pada setiap indikator pemenuhan standar.
Alhamdulillah pada hari Senin, 20 November MTs Al Hidayat telah melaksanakan PPKM yang di selenggarakan bersama KKMTs Kecamatan Bungah dan berjalan dengan lancar.
Adapun apa saja tujuan dan manfaat sekolah melaksanakan PPKM bisa di unduh <disini>
Sahabat mtsalhidayat.com, sudah lengkapkah administrasi guru tingkat MTs/SMP kurikulum merdeka kalian? Sekedar untuk diketahui, bahwa pemerintah telah membagikan berbagai file penunjang guru mengajar untuk setiap mata pelajaran mulai dari fase A B C D dan E yang bisa di gunakan bapak/ibu guru sebagai refferensi pembuatan administrasi ajar kurikulum merdeka. Akan tetapi yang disediakan oleh kemendikbud hanya sebagai contoh saja biasanya belum sesuai dengan buku yang digunakan. Sehingga kami saran kan untuk mengcross checknya terlebih dahulu sebelum digunakan.
Namun disini kami memberikan solusinya, dimana telah kami sediakan kelengkapan kurikulum merdeka yang telah kami susun dan sesuaikan dengan buku guru serta buku siswa terbitan terbaru. Perangkat ajar dalam Kurikulum Merdeka dapat meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, modul projek penguatan profil pelajar Pancasila, contoh-contoh kurikulum operasional satuan pendidikan, video pembelajaran, alur tujuan pembelajaran (ATP), Capaian Pembelajaran (CP), Program semester serta bentuk lainnya.
Perangkat Kurikulum Merdeka berikut adalah berbagai jenis administrasi guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dikelas dalam upaya mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka.
Dalam implementasi kurikulum merdeka, Pendidik diperbolehkan menggunakan beragam perangkat dari berbagai sumber. Perangkat dapat langsung digunakan pendidik untuk mengajar atau pun sebagai referensi atau inspirasi dalam merancang pembelajaran.
Melalui administrasi IKM terbaru, guru diharapkan menciptkan sebuah kegiatan pembelajaran yang berjalan dengan interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik untuk berpartisifasi aktif.
Kelengkapan administrasi implementasi kurikulum merdeka dapat diperhatikan dibawah ini, Beberapa Contoh disediakan oleh Pemerintah adalah sebagai berikut.
Modul projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul projek yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.
Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan.
Satuan pendidikan dan pendidik dapat mengembangkan modul projek sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, dan/atau menggunakan modul projek yang disediakan Pemerintah sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik.
Oleh karena itu pendidik yang menggunakan modul projek yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi menyusun modul projek.
Modul ajar pada dasarnya adalah perencanaan pembelajaran secara lengkap disusun berdasarkan topik dalam lingkup kelas.
Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran.
Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul ajar yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan. Satuan pendidikan dan pendidik dapat mengembangkan modul ajar sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, dan/atau menggunakan modul yang disediakan Pemerintah sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik.
Oleh karena itu pendidik yang menggunakan modul ajar yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi menyusun perencanaan pembelajaran/RPP/modul ajar secara keseluruhan.
Untuk perencanaan pembelajaran, guru memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul ajar yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.
Silabus dan RPP tetap dibuat jika guru mengembangkan modul ajar sendiri. Silabus dan RPP dikembangkan sesuai dengan standar proses atau Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Silabus dapat dikembangkan dengan menggunakan atau mengadaptasi ATP yang disediakan oleh pemerintah maupun alur tujuan pembelajaran yang dikembangkan secara mandiri.
Modul ajar dapat dianggap sebagai RPP, sehingga guru yang menggunakan modul ajar yang disediakan oleh pemerintah atau pun mengembangkan secara mandiri, tidak perlu lagi membuat RPP secara terpisah.
Guru dapat mengembangkan modul ajar melalui adaptasi modul ajar dari pemerintah agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan konteks satuan pendidikan.
Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul ajar yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan. Satuan pendidikan dan pendidik dapat mengembangkan modul ajar sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, dan/atau menggunakan modul ajar yang disediakan Pemerintah sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik.
Oleh karena itu pendidik yang menggunakan modul ajar yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi menyusun perencanaan pembelajaran/RPP/modul ajar.
Ketentuan lebih lanjut mengenai alur dan tujuan pembelajaran serta pengembangan modul ajar diatur dalam panduan yang ditetapkan oleh pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan.
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah suatu rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk mengukur Capaian Pembelajaran (CP).
Layaknya seperti silabus, didalamnya berisikan capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, perkiraan jumlah jam, Kata/Frasa Kunci,Topik/Konten Inti, profil pelajar pancasila yang dibuat perpertemuan dan dijelaskan secara Singkat dan nantinya dikembangkan sebagai garis besar penyusunan modul ajar.
Adapun Fungsi dan manfaat Alur tujuan Pembelajaran (ATP) ini adalah sebagai panduan guru dan siswa untuk mencapai Capaian Pembelajaran di akhir fase tersebut dan juga sebuah kerangka konsep untuk menciptakan modul ajar dalam kurikulum merdeka.
Buku teks terdiri atas buku teks utama dan buku teks pendamping. Buku teks utama merupakan buku pelajaran yang digunakan dalam pembelajaran berdasarkan kurikulum yang berlaku.
Di dalam konteks pembelajaran, buku teks utama terdiri atas buku siswa dan buku panduan guru. Buku siswa merupakan buku pegangan bagi peserta didik, sedangkan buku panduan guru merupakan panduan atau acuan bagi pendidik untuk melaksanakan pembelajaran berdasarkan buku siswa tersebut.
Berdasarkan kebutuhan dan karakteristik mata pelajaran, beberapa mata pelajaran hanya terdapat buku panduan guru, antara lain Pendidikan Pancasila pada SD/MI, Seni dan Prakarya, dan PJOK.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan menyebutkan bahwa pemerolehan naskah buku dilakukan melalui penulisan, penerjemahan, atau penyaduran.
Buku teks utama yang fleksibel dan kontekstual dapat berbentuk cetak dan digital, serta dapat disajikan dalam bentuk modular. Buku teks utama diimplementasikan secara terbatas di satuan pendidikan pelaksana Kurikulum Merdeka, dalam rangka pemulihan pembelajaran.
Judul buku teks utama yang digunakan di satuan pendidikan pelaksana Kurikulum Merdeka ditetapkan oleh pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan atas nama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Program tahunan kurikulum merdeka merupakan rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai tujuan capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Adapun isi dari program tahunan kurikulum merdeke meliputi
1. Capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran pemahaman IPS dan keterampilan proses
2. Tujuan pembelajaran dan alokasi waktu untuk setiap materi pelajaran.
Dengan adanya prota, kegiatan pembelajaran akan lebih terarah kepada tujuan dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan sehingga sangat wajib sekali seorang guru memilikinya.
Beberapa akibat yang timbul jika tidak adanya prota : Materi tidak tuntas, Tidak jelas alokasi waktu, tujuan kegiatan pembelajaran tidak terarah, Pemetaan tidak terstruktur dan sistematik serta Pembagian materi per alokasi waktu tidak jelas.
Program semester merupakan sebuah pengaturan kegiatan pembelajaran yang berisikan garis-garis besar kegiatan yang akan dilaksanakan dan di tuntaskan dalam semester tersebut.
Program semester berisikan materi pokok yang akan diselesaikan pada semester tersebut, yang diatur sesuai jam pelajaran yang telah diatur dan dibagi dalam setiap minggunya. Sehingga dengan demikian kegiatan pembelajaran akan teratur dan dapat dituntaskan sesuai dengan keinginan guru yang telah mereka tuangkan dalam program semester.
Sedikit berbeda untuk kurikulum merdeka, didalam program semester tidak ada kompetensi dasar (KD) dan kompetensi inti (KI) karena telah dihilangkan, sehingga didalamnya hanya tertuang alokasi waktu yang diatur untuk kegiatan pembelajaran permateri dan evaluasi seperti penialaian harian, UTS dan penialaian akhir semester (PAS).
Dengan adanya prosem, kegiatan pembelajaran akan lebih teratur sehingga sangat wajib sekali seorang guru memilikinya. Beberapa akibat yang timbul jika tidak adanya promes : Materi tidak tuntas, Tidak jelas alokasi waktu, Ulangan tidak terkontrol, Pemetaan tidak terstruktur dan sistematik serta Pembagian materi per semester tidak jelas.
Dibawah ini telah kami sediakan kelengkapan bapak/ibu guru mengajar pada kurikulum merdeka untuk guru mata pelajaran bahasa indonesia jenjang menengah pertama kelas tujuh. Bapak/ibu bisa memodifikasinya sesuai dengan keadaan sekolah masisng-masing. Atau dapat pula langsung mengedit nama guru, nama kepala sekolah dan juga nama sekolah jika bapak/ibu guru sibuk dengan urusan lainnya.
Semangat dan pengorbanan pahlawan-pahlawan masa lalu adalah sumber inspirasi berharga. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan Pahlawan sebagai orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran atau pejuang yang gagah berani. Perjuangan hari ini tidak dibatasi hanya perjuangan dengan mengangkat senjata. Kini, makna perjuangan mencakup segala upaya melawan kemiskinan musuh kita bersama dan segala upaya dalam meningkatkan kesejahteraan.
Hari Pahlawan tahun 2023 mengambil tema : “SEMANGAT PAHLAWAN UNTUK MASA DEPAN BANGSA DALAM MEMERANGI KEMISKINAN DAN KEBODOHAN”.
Semangat Hari Pahlawan tidak hanya dirayakan setahun sekali, tetapi dapat menjadi pijakan dalam tindakan sehari-hari. Setiap tindakan kita, setiap keputusan ekonomi yang dibuat sudah sepatutnya menjadi bagian dari langkah mengobarkan semangat Pahlawan dalam membangun Ekonomi Nusantara, mewujudkan Indonesia menjadi lebih sejahtera.
Meminjam arti pahlawan ke dalam tema, maka Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) dapat dikatakan sebagai orang-orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membebaskan diri dari ketergantungan terhadap bantuan sosial Pemerintah (graduasi) dengan mengembangkan kemampuan berwirausaha.
Terhadap kegigihan para Pahlawan Ekonomi Nusantara dalam berjuang meningkatkan kesejahteraannya, kita memiliki harapan besar bahwa ke depan akan ada semakin banyak rakyat Indonesia yang mampu mengambil peran sebagai penggerak roda ekonomi negara, pencipta lapangan kerja, dan berkontribusi positif bagi kesejahteraan rakyat. Ekonomi pun diharapkan menjadi lebih inklusif ketika usaha-usaha kecil dilibatkan dan dikembangkan serta industri lokal didukung dan tumbuh menjadi pelaku-pelaku inovasi ekonomi yang bermanfaat nyata bagi masyarakat.
Dengan semangat Pahlawan Ekonomi Nusantara yang diwujudkan dalam tindakan nyata, kita berharap genderang peperangan terhadap kemiskinan terus ditabuh agar rakyat semakin sejahtera. Semangat Pahlawan Ekonomi Nusantara harus diwujudkan secara nyata, bukan hanya sekadar asa. Inilah yang akan membawa perubahan positif bagi Indonesia.
Sumber informasi https://www.kemdikbud.go.id, Publisher (Nurjolis/Andik)
Upacara ini berlangsung dengan khidmad di Lapangan MTs. Al HIdayat, Indodelik Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik.
Kepala Madrasah Bapak Ali Murtadlo, S. Pd. I.,, bertindak sebagai Pembina Upacara. Peringatan Hari Santri Nasional 2023, MTs. Al HIdayat turut mengusung tema yang diberikan pusat yaitu “Jihad Santri, Jayakan Negeri”.
Pada sambutannya Bapak Ali Murtadlo memberikan pesan untuk terus mengobarkan semangat yang ada pada dalam diri santri, dan terus bergerak maju dalam memberi manfaat pada ummat di negeri ini.
“Kita harus tetap mengobarkan semangat perjuangan jihad di dalam hati kita. Dengan berjuang dalam jihad, kita akan terus bergerak dalam memberi manfaat pada Ummat di negeri ini. Semangat jihad itupun akan membuat kita semakin mempererat rasa persatuan kita” ujar Mujahidin.
Tema “Jihad Santri, Jayakan Negeri” ini dipilih dalam rangka merayakan semangat serta dedikasi yang dilakukan santri dalam nerjuang memerangi kebodohan dengan berjuang dibidang Pendidikan. Peran santri menjadi semakin penting karena menjadi kekuatan dalam penyampaian ilmu keagamaan dalam menciptakan peradaban bangsa dengan akhlak yang mulia.
Peringatan Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 2015 dengan merujuk pada lahirnya gagasan “Revolusi Jihad” tentang fatwa kewajiban dalam berjihad dalam mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Revolusi Jihad sendiri merupakan seruan ulama-santri yang mewajibkan setiap muslim Indonesia untuk membela Tanah Air dan mempertahankan NKRI. Hal ini memantik pecahnya peristiwa 10 November 1945 di Surabaya yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Menurut Bapak Ali Murtadlo, makna jihad sekarang ini bukan lagi berperang mengangkat senjata namun juga belajar menuntut ilmu baik ilmu agama maupun yang lainnya dan menyuarakan pandangan kita dalam memperjuangkan mempertahankan tanah air kita.
“Jihad masa kini bukan lagi digambarkan dengan mengangkat senjata. Namun jihad masa kini ialah bagaimana kita menuntut ilmu sebaik mungkin dalam ilmu agama, maupun ilmu lainnya dan turut menyuarakan pandangan kita dalam perjuangan mempertahankan tanah air NKRI ini. Dengan begitu santri memiliki tugas besar selama menimba ilmu, bagaimana nantinya ilmu itu bisa diimplementasikan sehingga dirasakan manfaatnya dalam kebangkitan Ummat” tutup Bapak Ali Murtadlo.
:
Text content