PERINGATAN HARI SANTRI 2023
Upacara ini berlangsung dengan khidmad di Lapangan MTs. Al HIdayat, Indodelik Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik.
Kepala Madrasah Bapak Ali Murtadlo, S. Pd. I.,, bertindak sebagai Pembina Upacara. Peringatan Hari Santri Nasional 2023, MTs. Al HIdayat turut mengusung tema yang diberikan pusat yaitu “Jihad Santri, Jayakan Negeri”.
Pada sambutannya Bapak Ali Murtadlo memberikan pesan untuk terus mengobarkan semangat yang ada pada dalam diri santri, dan terus bergerak maju dalam memberi manfaat pada ummat di negeri ini.
“Kita harus tetap mengobarkan semangat perjuangan jihad di dalam hati kita. Dengan berjuang dalam jihad, kita akan terus bergerak dalam memberi manfaat pada Ummat di negeri ini. Semangat jihad itupun akan membuat kita semakin mempererat rasa persatuan kita” ujar Mujahidin.
Tema “Jihad Santri, Jayakan Negeri” ini dipilih dalam rangka merayakan semangat serta dedikasi yang dilakukan santri dalam nerjuang memerangi kebodohan dengan berjuang dibidang Pendidikan. Peran santri menjadi semakin penting karena menjadi kekuatan dalam penyampaian ilmu keagamaan dalam menciptakan peradaban bangsa dengan akhlak yang mulia.
Peringatan Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 2015 dengan merujuk pada lahirnya gagasan “Revolusi Jihad” tentang fatwa kewajiban dalam berjihad dalam mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Revolusi Jihad sendiri merupakan seruan ulama-santri yang mewajibkan setiap muslim Indonesia untuk membela Tanah Air dan mempertahankan NKRI. Hal ini memantik pecahnya peristiwa 10 November 1945 di Surabaya yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Menurut Bapak Ali Murtadlo, makna jihad sekarang ini bukan lagi berperang mengangkat senjata namun juga belajar menuntut ilmu baik ilmu agama maupun yang lainnya dan menyuarakan pandangan kita dalam memperjuangkan mempertahankan tanah air kita.
“Jihad masa kini bukan lagi digambarkan dengan mengangkat senjata. Namun jihad masa kini ialah bagaimana kita menuntut ilmu sebaik mungkin dalam ilmu agama, maupun ilmu lainnya dan turut menyuarakan pandangan kita dalam perjuangan mempertahankan tanah air NKRI ini. Dengan begitu santri memiliki tugas besar selama menimba ilmu, bagaimana nantinya ilmu itu bisa diimplementasikan sehingga dirasakan manfaatnya dalam kebangkitan Ummat” tutup Bapak Ali Murtadlo.